Transfer Neymar yang terjadi di musim panas 2013 lalu memang masih menyisakan polemik. Awal dari polemik itu adalah ketika Barca lewat presidennya, Sandro Rosell, saat itu mengumumkan bahwa mereka sudah mengeluarkan dana 57 juta euro untuk memboyong Neymar.
Sandro Rosell
Dalam deal tersebut, dari total 57 juta euro, Barca hanya membayar 17
juta euro yang kemudian dibagi tiga antara Santos (55 persen), DIS (40
persen), dan Teisa (5 persen) plus 2 juta euro lagi andai Neymar masuk
nominasi tiga besar Ballon d'Or. Sisanya, sebanyak 40 juta euro juta
dibayarkan kepada ayah Neymar selaku agen.
Dalam perkembangannya, biaya transfer Neymar ternyata membengkak menjadi
86,2 juta euro atau lebih dari Rp 1 triliun. Angka sebesar itu kemudian
membuat kubu Santos berang dan merasa mereka berhak mendapat fee lebih besar dari yang diterima dua tahun lalu.
Alhasil kubu Santos pun secara resmi mengajukan tuntutan mereka kepada Barca, Neymar, dan Neymar Sr. selaku agen serta ayah dari Neymar.
Alhasil kubu Santos pun secara resmi mengajukan tuntutan mereka kepada Barca, Neymar, dan Neymar Sr. selaku agen serta ayah dari Neymar.
Ayah Neymar
"Ini bukan tindakan hukum melawan idola klub (Neymar), tapi untuk
kebaikan," ujar presiden Santos, Modesto Roma Jr., seperti dikutip Football Espana.
"Kami tidak bisa terus diam dalam masalah ini. Kami menghormati seluruh pihak, tapi kami juga harus mengatasi masalah yang timbul di dalam klub," sambungnya.
"Kami tidak bisa terus diam dalam masalah ini. Kami menghormati seluruh pihak, tapi kami juga harus mengatasi masalah yang timbul di dalam klub," sambungnya.
Modesto Roma Jr
"Hari Minggu 31 Mei nanti adalah tepat dua tahun sejak pendaftaran hak
transfer Neymar, di mana Santos mendapat 17,1 juta euro plus 2 juta
euro, dari Barcelona."
"Santos berkeinginan untuk menerima kompensasinya dan akan mengerahkan upaya hukum semaksimal mungkin untuk melindung hak-hak mereka," tutupnya.
Tuntutan Santos ini bisa menambah preseden buruk klub Catalan itu yang sedang tercoreng akibat kasus kontrak ilegal para pesepakbola muda, yang membuat Barca dihukum tidak boleh melakukan aktivitas transfer selama setahun.
Tak cuma itu, presiden saat ini Jose Maria Bartomeu dan eks pendahulunya Sandro Rosell juga terlibat penggelapan pajak sebesar 13 juta euro.
"Santos berkeinginan untuk menerima kompensasinya dan akan mengerahkan upaya hukum semaksimal mungkin untuk melindung hak-hak mereka," tutupnya.
Tuntutan Santos ini bisa menambah preseden buruk klub Catalan itu yang sedang tercoreng akibat kasus kontrak ilegal para pesepakbola muda, yang membuat Barca dihukum tidak boleh melakukan aktivitas transfer selama setahun.
Tak cuma itu, presiden saat ini Jose Maria Bartomeu dan eks pendahulunya Sandro Rosell juga terlibat penggelapan pajak sebesar 13 juta euro.
Sandro Rosell & Jose Maria Bartomeu
No comments:
Post a Comment