MotivasiKita - Jika Anda merupakan salah satu pengemar olahraga, tentu perlengkapan olahraga menjadi salah satu alat bantu gerak Anda. Umumnya Anda akan membeli sepatu yang khusus digunakan untuk keperluan Anda, akan tetapi dengan berbagai macam inovasi produk sekarang ini sepatu olahraga ternyata memiliki tujuan khusus baik digunakan untuk indoor maupun outdoor.
Anda mungkin tidak dapat membayangkan bahwa ternyata teknologi sepatu yang Anda kenakan ini menghabiskan jutaan dollar untuk Risetnya saja. Sepatu olahraga tersebut bertujuan untuk memberikan kenyaman dan daya gerak semaksimal mungkin bagi kaki Anda. Bahkan atlet dunia menggunakan sepatu olahraga yang diciptakan oleh perusahaan-perusahaan besar untuk mendukung persaingan meraih kemenangan.
Adidas
Adidas awalnya merupakan sebuah perusahaan bernama Dassler Brothers Shoe Factory, yang dimiliki oleh 2 orang bersaudara bernama Adolf dan Rudolf Dassler. Hingga pada akhirnya terjadi perang dunia ke-2 yang mengakibatkan Rudolf bergabung dengan Nazi dan bertempur di perang dunia ke-2.
Setelah perang dunia ke-2, Rudolf ditangkap oleh sekutu karena dicurigai sebagai anggota pasukan Warren SS, walaupun ia sebenarnya bukan. Rudolf mencurigai saudaranya telah menuduh dirinya. Hingga akhirnya di tahun 1947 ke-2 saudara tersebut berpisah Rudolf mendirikan perusahaan sepatu sendiri yang bernama RUDA (RUdofl DAssler) yang pada akhirnya berubah nama menjadi PUMA.
Tahukah Anda bahwa ternyata ADIDAS berasal dari nama Adi (Adolf) Dassler memiliki kepanjang yaitu "All Day I Dream About Sport".
Nike
Merek sepatu yang satu ini sudah tidak asing lagi di telinga kita, dengan logo yang simple dan menarik serta sepatunya yang telah menjadi ikonik digunakan diberbagai kompetisi dan atlet dunia.
Pada awalnya Nike didirikan oleh Bill Bowerman dan Phil Knight pada tahun 1964, namun nama toko tersebut bukanlah Nike melainkan Blue Ribbon Sports. Toko ini merupakan distributor dari pembuat sepatu jepang yang bernama Onitsuka Tiger. Hingga pada akhirnya di tahun 1971 Blue Ribbon Sports berubah nama menjadi Nike, dimana ide ini berasal dari pegawai pertama Nike yang bernama Jeff Johnson.
Fakta menarik dari Logo Nike ternyata, logo ini didesain oleh Carolyn Davidson seorang mahasiswa grafik desain pada tahun 1971. Dimana ia dibayar $35 (saat ini setara dengan $200). Hingga pada akhirnya di tahun 1983, Phil Knight menyadari Nilai dari kualitas logo yang dihasilkan oleh Carolyn Davidson. Ia kemudian memberikan Carolyn Davidson sebuah logo nike yang terbuat dari emas dan bertanamkan berlian, serta sebuah amplop yang berisikan saham NKE (ditafsirkan bahwa harga dari saham yang diberikan saat ini setara dengan $650.000).
Puma
Merupakan perusahaan yang didirikan oleh Rudolf Dassler yaitu saudara dari Adolf Dassler pendiri dari ADIDAS. Nama awal dari perusahaan ini merupakan Ruda (berasal dari inisial nama Rudolf Dassler), namun akhirnya dirubah menjadi PUMA.
Logo Puma yaitu berasal dari hewan panther yang didesain pada tahun 1948. Arti lambang dari Lompatan di logo Puma adalah kekuatan dan energi dari hewan panther yang dapat dilihat dari reabilitas produk buatan PUMA.
Reebok
Reebok merupakan perusahaan yang didirikan pada tahun 1895 dengan nama awal yaitu J.W Foster and Sons hingga akhirnya berubah menjadi Reebok (Nama Reebok berasal dari jenis rusa afrika).
Ternyata terdapat persaingan dalam hal penjualan antara Reebok dan Nike. Satu-satunya Reebok pernah mengalahkan Nike dalam hal penjualan sepatu adalah ketika di tahun 90'an dimana pada saat itu Reebok mengeluarkan sepatu jenis pump, dimana pada saat itu Dee Brown mengalahkan performa Michael Jordan pada kontes Slam Dunk. Hingga akhirnya penjualan sepatu pump Reebok meledak, dimana sekitar 4 juta pasang sepatu terjual walaupun harga dari sepasang sepatu tersebut seharga 3,5 juta saat kini.
Converse
Converse merupakan perusahaan sepatu yang berasal dari Amerika sebagian besar produk sepatu yang sukses dijual dipasaran merupakan sepatu yang berasal dari Chuck Taylor All Stars dan Jack Purcell. The Converse All-Stars sendiri yang merupakan nama produk dari Converse ternyata merupakan nama sebuah team basket Amerika.
Dapat dikatakan bahwa Converse memiliki pasar penjualan sepatu di amerika mencapai 80% pada tahun 1970. Sejak produksi pertamanya di tahun 1966, Converse telah menjual lebih dari 800 juta pasang sepatu di seluruh dunia. pada tahun 2012 penjualan sepatu Converse mencapai $450 juta dimana dapat dikatakan bahwa setiap 43 detik terdapat 1 pasang sepatu Converse terjual.
Fila
Fila awalnya merupakan perusahaan yang didirikan oleh sepasang saudara bernama Fila di tahun 1911 di Itali. Awalnya perusahaan ini hanya menyediakan baju atau pakaian dalam untuk penduduk lokal setempat. Hingga pada akhirnya di tahun 1970, perusahaan ini menfokuskan diri untuk membuat pakaian olahraga salah satunya adalah sepatu olahraga.
Walaupun Fila telah menuai kesuksesan di era 90an, namun di awal tahun 2000 perusahaan Fila mengalami kesulitan dalam persaingan pasar seperti Adidas, Nike dan Puma. Hingga akhirnya di tahun 2007, seluruh merek yang berkaitan dengan Fila dikuasai oleh Fila Korea. Dimana perusahaan ini menjadi perusahaan pakaian olahraga terbesar di Korea Selatan.
Bata
Bata merupakan perusahaan sepatu yang didirikan oleh 3 bersaudara yang bernama Tomas, Antonin dan Anna Bata. Dimana keluarga Bata telah menjadi pengrajin sepatu selama beberapa generasi. Walaupun mengalami kesulitan semasa perang dunia ke-1, keluarga bata membantu orang-orang disekitarnya dengan memotong harga sepatu sebesar 50%, dan gaji karyawan sebesar 40%, dengan kompensasi pakaian, makanan dan tempat tinggal murah. Dimana Tomas berkeyakinan bahwa seorang pebisnis harus melayani publik.
Di India, Bata merupakan produk merek sepatu yang sangat disukai, dimana perusahaan Bata memiliki setidaknya 1250 toko yang tersebar di 500 kota di India. Fakta menarik bahwa ternyata satu-satunya museum sepatu di Amerika Utara merupakan Bata Shoe Museum yang terletak di Toronto, Kanada. Di sini Anda dapat menemukan berbagai koleksi sepatu bata dari Sonja Bata dan Keluarga pembuat sepatu Bata.
New Balance
New Balance merupakan perusahaan yang berbasis di Amerika. 70% produknya dihasilkan di Amerika. Dikarenakan sebagian besar produknya yang dibuat di Amerika maka harga dari sepatu merek New Balance ini tergolong mahal. William. J. Riley sebagai pendiri dari New Balance mementingkan kualitas produknya dibandingkan harganya yang murah untuk dipasarkan.
Fakta mengejutkan ternyata nama merek New Balance berasal dari William Riley, dimana pada saat itu ia sedang melihat ayam di halaman belakang rumah dan ia menyaksikan bagaimana 3 jari kaki ayam menyeimbangkan badan ayam.Hingga akhir ia menciptakan bagian dalam sepatu dengan 3 cabang yang tercipta dari ide kaki ayam.
Li-Ning
Li Ning merupakan perusahaan yang berbasis di China. Li Ning juga merupakan nama dari pendiri perusahaan ini yang awalnya merupakan seorang mantan atlit senam olimpiade.
Untuk mengembangkan merek Li Ning, perusahaan ini melakukan beberapa kontrak ekslusif dengan atlet professional, salah satunya yang paling mengehebohkan adalah kontrak ekslusif selama 4 tahun dengan pemain NBA O'Neal di tahun 2006, dimana kontrak tersebut setara dengan $1.25 juta dan merupakan kontrak terbesar perusahaan China dengan atlet Amerika.
Baca Juga Artikel Menarik Lain Klik Disini
Semua Artikel Berasal dari berbagai sumber,Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut.Tujuan Artikel hanya untuk membagikan Ilmu Pengetahuan & Motivasi,Terima Kasih Sudah Membaca :)
No comments:
Post a Comment