MotivasiKita - Banyak penumpang mengatakan makanan yang disajikan di atas pesawat terbang rasanya tidak lezat. Sebuah studi menemukan hal tersebut dan memang ada hubungan antara kelezatan makanan saat seseorang berada di ketinggian.
Studi yang dilakukan Grant Mickels dari Lufthansa LSG Sky Chef menemui ada perubahan yang terjadi pada indera pengecap sehingga rasa makanan menjadi aneh.
Mickels mengatakan, apapun jenis makanan yang disantap di atas pesawat rasanya mungkin membosankan dibanding ketika dikonsumsi di darat. Entah itu daging, ikan, hingga pasta rasanya mungkin tidak karuan. Ini terjadi akibat lidah sebagai indera perasa mengalami penurunan fungsi."Pada Ketinggian 35.000 kaki,hal pertama yang hilang adalah indera perasa Anda,"
Alasannya, hidung penumpang cenderung kering akibat terdapat penurunan kelembaban. Hal tersebut membuat indera penciuman terganggu. Antara penciuman dengan indera pengecap sangat berguna dalam menentukan enak tidaknya sebuah bahan atau hidangan.
Dalam studi ini dilibatkan 48 orang yang ditutup matanya. Mereka diberikan makanan manis sembari mendengarkan lagu lewat headphone. Ini berguna untuk menutupi suara bising di laboratorium Unilever dan Universitas Manchester sebagai tempat percobaan.
Hasilnya, mereka bisa menyukai makanan yang disajikan. Sebaliknya, ketika dihadapkan pada suara bising ternyata makanan menjadi terasa kurang asin atau kurang manis. Makanan juga menjadi tidak renyah.
Dalam studi lain, tekanan dalam kain juga bisa menganggu selera makan dan mengurangi sensitivitas rasa asin dan manis. Kemampuan lidah untuk mengecap dua bentuk rasa tersebut menurun hingga 30 persen dan akan meningkat seiring dengan naiknya ketinggian pesawat.
Baca Juga Artikel Menarik Lain Klik Disini
No comments:
Post a Comment