Barca berhasil meraih treble usai memenangi final Liga Champions musim ini. Setelah lebih dahulu mengantongi titel Liga Spanyol dan Copa del Rey, mereka menuntaskan musim dengan sempurna dengan mengalahkan Juventus di final Liga Champions dengan skor 3-1.
Ivan Rakitic membawa Blaugrana unggul cepat di menit ke-4, sebelum disamakan oleh Juve lewat Alvaro Morata pada menit ke-55. Anak-anak Catalan lantas memastikan kemenangan melalui gol Suarez di menit ke-68 dan Neymar di masa injury time.
Raihan ini dirasa Suarez jadi balasan setimpal atas perjuangan keras mereka sepanjang musim. Sebelumnya mereka bahkan sempat dihujani kritik di sejumlah momen.
Di awal musim mereka sempat mendapatkan sorotan tajam karena menelan tiga kekalahan dan satu hasil imbang dalam 8 laga, dalam periode akhir September sampai awal November. Menjadi kian serius untuk Barca karena dua dari tiga kekalahan itu ditelan dari Paris Saint-Germain dan Real Madrid.
Satu kekalahan lain dialami dari Celta Vigo sementara hasil imbang dipetik saat melawan Malaga. Saat itu, Barca dianggap gagal tampil seperti yang diharapkan di bawah Luis Enrique.
Momen sulit lainnya untuk Barca adalah saat dikalahkan Real Sociedad pada awal tahun ini. Kekalahan itu bahkan sampai berimbas pada isu keretakan tim, di mana Enrique dikabarkan bersitegang dengan Lionel Messi. Pemecatan Andoni Zubizarretta dan mundurnya Carles Puyol dari manajemen juga disebut-sebut merupakan dampak hal ini.
Di awal musim mereka sempat mendapatkan sorotan tajam karena menelan tiga kekalahan dan satu hasil imbang dalam 8 laga, dalam periode akhir September sampai awal November. Menjadi kian serius untuk Barca karena dua dari tiga kekalahan itu ditelan dari Paris Saint-Germain dan Real Madrid.
Satu kekalahan lain dialami dari Celta Vigo sementara hasil imbang dipetik saat melawan Malaga. Saat itu, Barca dianggap gagal tampil seperti yang diharapkan di bawah Luis Enrique.
Momen sulit lainnya untuk Barca adalah saat dikalahkan Real Sociedad pada awal tahun ini. Kekalahan itu bahkan sampai berimbas pada isu keretakan tim, di mana Enrique dikabarkan bersitegang dengan Lionel Messi. Pemecatan Andoni Zubizarretta dan mundurnya Carles Puyol dari manajemen juga disebut-sebut merupakan dampak hal ini.
Tapi pada akhirnya semua insiden itu berakhir dengan manis. Tiga gelar diraih di akhir musim dan tercatat sebagai sejarah.
"Ini luar biasa, ini adalah sesuatu yang unik. Untuk memenangi trofi-trofi ini Anda harus lebih dahulu menderita," kata Suarez di situs resmi UEFA.
"Setelah menyamakan kedudukan, mereka menekan sedikit lebih keras. Tapi kami punya para pemain yang bisa membuat perbedaan."
"Kami telah melaju dari laga ke laga dan meraih seluruh target kami. Hal terbaik tentang tim ini adalah semangat dan fakta bahwa kami telah kompak sejak awal musim," tandas penyerang internasional Uruguay tersebut.
"Setelah menyamakan kedudukan, mereka menekan sedikit lebih keras. Tapi kami punya para pemain yang bisa membuat perbedaan."
"Kami telah melaju dari laga ke laga dan meraih seluruh target kami. Hal terbaik tentang tim ini adalah semangat dan fakta bahwa kami telah kompak sejak awal musim," tandas penyerang internasional Uruguay tersebut.
Baca Juga Artikel Menarik Lain Klik Disini
No comments:
Post a Comment