Seperti dilansir dari smithsonianmag Rabu (3/6), donat sebenarnya berasal dari kue Belanda yang disebut dengan olikoeks yang artinya roti goreng.
Sejak abad ke-16 banyak orang Belanda yang mengarungi lautan untuk menuju benua Amerika. Para pelaut tersebut tentunya membawa juru masak yang biasanya membuatkan olikoeks untuk para awak kapal.
Salah satu pelaut yang melakukan perjalanan menuju benua Amerika adalah Kapten Hanson Gregory. Saat itu kapalnya tengah mengarungi lautan luas, tiba-tiba badai menghantam. Kapten Gregory yang saat itu sedang makan olikoeks harus segera memegang kemudi kapal. Bingung menaruh kuenya, tanpa pikir panjang dia langsung menancapkan kue tersebut pada salah satu batang kemudinya, sehingga membuat lubang di tengah.
Setelah badai berakhir, dia baru menyadari perbuatannya dan merasa kue tersebut menjadi terlihat lebih menarik. Seperti pernyataannya yang dimuat Washington Post tahun 1916, "Saya menggumam, 'Mengapa tidak membuat lubang di tengah menjadi jalan keluar masalah?" Sejak saat itulah koki kapal membuat donat dengan lubang di tengahnya.
Nama Olikoeks pun berganti nama menjadi 'doughnut' yaitu adonan manis yang dicampur dengan remahan kacang. Belakangan kata doughnut mengalami peluruhan menjadi donut, walau kata asli masih tetap dipakai.
Hari donat sedunia yang perayaannya belum populer di Indonesia ini diperingati setiap Jumat pertama di bulan Juni. Menurut sejarah, hari donat dimulai saat pengumpulan dana untuk The Chicago Salvation Army guna keselamatan tentara di tahun 1938, lebih tepatnya untuk menghormati relawan perempuan pada Perang Dunia I yang menyiapkan donat-donat untuk para prajurit di belakang garis depan.
Baca Juga Artikel Menarik Lain Klik Disini
Semua Artikel Berasal dari berbagai sumber,Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut.Tujuan Artikel hanya untuk membagikan Ilmu Pengetahuan & Motivasi,Terima Kasih Sudah Membaca :)
No comments:
Post a Comment