MotivasiKita - Kadang kita merasa terombang-ambing dalam kehidupan kita. Kadang juga ketika kita terlalu sering bersenang-senang, kita bisa melupakan diri kita sendiri—mulai lupa diri. Saat seperti ini, coba lihat kembali 8 jenis hubungan yang pasti ada di dalam kehidupan kita yang mungkin bisa mengingatkan kembali siapa diri kita sebenarnya. Apa saja jenis-jenis hubungan tersebut? Berikut ini ulasannya.
1. Hubungan kita dengan diri kita sendiri
Bagaimana hubungan kita dengan diri kita sendiri selama ini? Apakah sudah cukup baik? Apakah selama ini kita memperlakukan diri kita sendiri sebagaimana mestinya? Adalah hal yang sangat penting untuk menjalin hubungan yang baik dengan diri sendiri agar kita tahu siapa diri kita dan apa yang sebenarnya sedang kita perjuangkan. Ketika kita memiliki hubungan yang baik dengan diri kita sendiri, saat itulah kita bisa mencintai diri sendiri. Karena pada akhirnya, kita nanti akan tahu, tidak ada yang bisa mencintai kita lebih dari kita mencintai diri kita sendiri.
2. Hubungan kita dengan keluarga kita
Bagaimanapun kondisinya, keluarga adalah orang terdekat dalam hidup kita yang tidak akan mungkin meninggalkan kita. Meskipun secara fisik bisa jauh, tapi batin tidak akan jauh. Kadang, orang tua bisa memiliki firasat tertentu tentang kita meskipun secara fisik kita saling berjauhan. Itulah yang dinamakan dengan ikatan batin. Tidak ada yang bisa mengalahkan ikatan batin seseorang kecuali dengan keluarganya sendiri. Ketika kita sedang terpuruk, siapa orang yang bisa sepenuhnya mendukung kita selain keluarga kita sendiri? Itulah mengapa keluarga adalah orang yang selalu bisa mengingatkan siapa diri kita, dari mana kita berasal, dan ke mana kita akan menuju.
3. Hubungan kita dengan uang kita
Coba kita pikir lagi, bagaimana selama ini kita memperlakukan uang kita? Apakah selama ini kita menganggapnya sebagai raja—diperbudak oleh uang kita sendiri? (Aduh, jangan sampai ya). Bagaimana kita menggunakan uang kita juga akan menunjukkan siapa diri kita. Hanya ada dua pilihan, kita mengendalikan uang atau uang mengendalikan kita. Jika kita cukup bijak, tentu kita tahu jawabannya. Ketika kita tahu bagaimana kita harus menggunakan uang tersebut, secara tidak langsung kita akan tahu mana yang benar-benar penting untuk kita dan mana yang tidak penting untuk kita. Di saat itulah kita akan lebih mengenal diri kita sendiri.
4. Hubungan kita dengan masa lalu kita
Ada banyak sekali hal-hal di masa lalu kita yang menentukan siapa dan bagaimana kita sekarang. Mungkin ada beberapa atau banyak kejadian di masa lalu yang membuat kita sedih, marah, dan kecewa. Memikirkan itu semua dan terus menerus terpuruk dalam penyesalan bukanlah pilihan yang baik. Masa lalu sudah berlalu dan kita tidak mungkin mengubah apapun yang ada di sana. Terlalu memikirkan masa lalu bisa menghambat kita untuk maju ke depan. Sudahlah, lebih baik kita lihat pelajaran apa yang bisa kita dapat dari sana. Lihatlah masa lalu sebagaimana adanya tanpa penghakiman dan rasa malu yang berlebihan. Itu akan membantu kita lebih mengenal lagi siapa diri kita.
5. Hubungan romantis kita (hubungan pacaran atau pernikahan)
Dalam hal ini, kita bisa melihat siapa diri kita melalui siapa saja orang yang pernah menjalin hubungan dengan kita (mantan) ataupun orang yang sedang menjalin hubungan dengan kita (pacar/pasangan). Karena sesungguhnya, pasangan kita adalah cerminan dari diri kita sendiri. Dari sanalah kita jadi lebih tahu orang yang bertipe seperti apa yang menarik dan cocok untuk kita.
6. Hubungan kita dengan teman-teman kita
Hampir sama seperti poin sebelumnya. Dengan siapa kita dekat, seperti itulah juga kita tercermin. Bahkan ada juga yang mengatakan bahwa dua orang yang bersahabat sesungguhnya adalah satu jiwa yang terpisah ke dalam dua tubuh. Ini bukan berarti kita adalah orang yang sama persis dengan sahabat kita, tetapi kita adalah jenis orang yang bertipe hampir sama dengan sahabat kita sekarang. Tentunya kita memiliki pemikiran dan minat yang hampir sama sehingga bisa merasa cocok dengan sahabat kita. Itulah mengapa sahabat adalah cerminan diri kita.
7. Hubungan kita dengan masa kini
Setelah mengetahui bagaimana kita di masa lalu, saatnya kita untuk menikmati masa kini. Kamu adalah kamu yang sekarang—bagaimanapun bentuk masa lalumu. Dihantui oleh masa lalu ataupun terlalu mengkhawatirkan masa depan bukanlah pilihan yang baik. Nikmatilah hidupmu saat ini
8. Hubungan kita dengan masa depan
Masa depan memang sebuah misteri. Mengkhawatirkannya hanya akan membuatmu terlalu banyak berpikir yang tidak pasti. Masa depan adalah untuk dibentuk. Bagaimana cara membentuknya? Masa depan terbentuk dari apa yang kita pilih dan kita lakukan hari ini. Coba proyeksikan bagaimana masa depan yang ingin kamu bentuk. Dari situlah kamu bisa tahu apa saja yang harus kamu lakukan saat ini agar bisa mendapatkan apa yang kamu inginkan di masa depan.
Baca Juga Artikel Menarik Lain Klik Disini
Semua Artikel Berasal dari berbagai sumber,Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut.Tujuan Artikel hanya untuk membagikan Ilmu Pengetahuan & Motivasi,Terima Kasih Sudah Membaca :)
No comments:
Post a Comment