Tips Memilih Jurusan Kuliah yang Baik dan Tepat


MotivasiKita - Jenjang perguruan tinggi merupakan salah satu jenjang pendidikan terpenting. Jika dalam pendidikan dasar SD, SMP dan SMA kita hanya diajarkan mengenai teori-teori dasar suatu mata pelajaran, maka di perguruan tinggi, bidang ilmu kita akan lebih dikhususkan lagi agar bisa lebih spesifisik mengelola kemampuan yang diinginkan, yang terwujud dalam tiap tiap jurusan kuliah. Bukan lagi hanya soal IPA atau IPS saja, namun lebih spesifik lagi. Hal ini tentu membuat pelajar SMA/SMK/MA/sederajat yang akan lulus menjadi bingung untuk menentukan jurusan kuliah yang akan dituju. Sekali salah pilih jurusan, maka bidang ilmu yang ditekuni tidak akan maksimal.

Banyak kasus mahasiswa yang salah jurusan, yang setelah satu tahun memutuskan untuk pindah ke jurusan lain. Akibatnya waktu lulus mereka kian berkurang. Alangkah baiknya jika pemilihan jurusan kuliah dipikirkan matang-matang untuk menghindari hal semacam itu. Bagi calon mahasiswa, kebimbangan akan memilih jurusan memang kerap melanda. Hal ini wajar dan hampir terjadi di tiap anak. Untuk memilih jurusan yang baik dan tepat terdapat beberapa cara dan tips yang bisa diterapkan agar kemudian tidak salah pilih jurusan. Berikut ulasan selengkapnya.


7 Tips Memilih Jurusan Kuliah yang Baik dan Tepat


1. Sesuaikan dengan minat

Inilah faktor yang bisa dibilang paling penting dalam memilih jurusan kampus. Ketertarikan kita pada suatu jurusan, atau minat, tentu menjadi faktor terbesar untuk memilih bidang ilmu studi di suatu universitas. Banyak orang yang memilih jurusan dengan prospek kerja bagus, meski sebenarnya mereka tidak terlalu tertarik pada jurusan tersebut. Akan lebih baik jika kita memilih jurusan yang kita minati, sehingga kita akan lebih semangat dan antusias selama proses kuliah.

2. Lihat kemampuan dan potensi diri

Pilihlah jurusan yang juga sesuai dengan kemampuan diri. Hal ini bukan berarti kita benar-benar menguasai bidang ilmu tersebut, melainkan minimal mempunyai kualifikasi skill yang cukup mendukung dalam suatu jurusan. Misal kita ingin masuk jurusan teknik mesin, patutnya kita sudah mengenal jenis-jenis dasar mesin itu. Kemampuan atau bakat ini bisa didapatkan melalui pembelajaran di pendidikan dasar atau diluar jalur formal.

3. Cita-cita menjadi apa?

Tiap orang pasti punya cita-cita. Misalkan anak kecil banyak yang ingin menjadi pilot, polisi, dokter atau tentara. Memasuki usia SMP dan SMA, tentunya cita-cita kita akan berubah menjadi lebih rasional dan realistis. Hal ini bisa kita jadikan patokan untuk memilih jurusan kuliah. Misal kita ingin menjadi seorang programmer, bisa memilih jurusan teknik informatika atau sejenisnya. Hal ini berlaku dengan cita-cita lain. Maka tentukan cita-cita kalian dari sekarang.

4. Pastikan budget memenuhi biaya studi

Yang dimaksudkan biaya studi ini bukan hanya soal uang pembayaran awal masuk kuliah dan uang tiap semester, melainkan seluruh biaya yang kita keluarkan selama menjadi mahasiswa. Hal ini bisa berasal dari biaya prakter dan administrasi lainnya. Misal jika kita memilih jurusan tata busana, akan banyak mengeluarkan uang pribadi untuk membeli bahan-bahan yang digunakan untuk mendesain baju. Beberapa jurusan tertentu memang mengharuskan kita mengeluarkan biaya ekstra. Untuk itu pastikan budget dan keuangan kita bisa memenuhi itu semua.

5. Cermati peluang usaha yang ada

Peluang usaha di era modern memang sangat banyak. Tentu kita harus pintar-pintar mencari celah untuk menemukannya. Misalkan di era modern ini, bidang teknologi kian gencar sehingga para pelaku di bidang tersebut kerap dicari. Hal ini berlaku di bidang studi lain, tergantung dari kita untuk bisa memaksimalkan potensi kita di suatu peluang usaha yang kita tuju.

6. Siapkan alternatif

Dalam memilih jurusan, jangan hanya terpaku pada satu jurusan saja. Jika kita hanya terfokus pada satu jurusan, akibatnya bisa menimbulkan sifat obsesif hingga kita melakukan apa saja untuk bisa diterima di jurusan tersebut. Siapkan alternatif dengan bobot yang tidak jauh beda, sehingga jika kita tidak diterima di jurusan utama, kita masih bisa menempuh jurusan alternatif yang sudah kita siapkan.

7. Susun skala prioritas

Yang dimaksud skala prioritas adalah ranking kepentingan mana yang didahulukan. Jika kita lebih mementingkan mengenai gaji saat bekerja nanti, kita bisa memilih jurusan dengan prospek kerja yang menawarkan gaji besar. Jika kita lebih mementingkan kenyamanan dalam bekerja nanti, pilihlah jurusan yang sesuai dengan minat. Selain itu masukan dari orang lain seperti orang tua dan keluarga juga harus kita pertimbangkan, sebelum menyusun skala prioritas yang tepat untuk memilih jurusan yang kita ambil.

Baca Juga Artikel Menarik Lain Klik Disini

Semua Artikel Berasal dari berbagai sumber,Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut.Tujuan Artikel hanya untuk membagikan Ilmu Pengetahuan & Motivasi,Terima Kasih Sudah Membaca :)

Unknown

Hopefully Helpful, Never give up facing the problem,"You Are Never Alone".

No comments:

Post a Comment